MODUL 13
Merancang Kampanye
Nita Roshita
Penulis
LATAR BELAKANG
Kegiatan kampanye tidak dapat dilakukan tiba-tiba dan hanya satu kali karena itulah Anda perlu perencanaan yang matang. Kegiatan tanpa perencanaan sama dengan merancang sebuah kegagalan. Perencanaan kampanye harus dilakukan dengan memerhatikan data informasi yang akurat dan narasi yang kuat, menyentuh empati target sasaran sehingga mereka mau berbuat seperti tujuan utama kampanye Anda.
Mari mengenal cara belajar orang dewasa
Proses belajar orang dewasa. Sumber: Adaptation after Resource Centre-HR Toolkit-Learning, Training & Development Understanding the Employee as an Adult Learner (http://hrcouncil.ca).
Seperti dalam teori Pembelajaran Orang Dewasa dari Malcom Knowles, orang dewasa akan merujuk pada pengalaman pribadi yang nyata, melakukan pengamatan reflektif, baru kemudian menyusun pemikiran dan konsep-konsep abstrak sebelum melakukan aksi nyata. Anda perlu mengenali dan mengangkat hal-hal yang pernah dialami oleh audiens, dekat dengan keseharian mereka. Sentuh empati mereka dengan narasi agar refleksi terjadi dan membuat mereka berpikir ulang sebelum melakukan tindakan, atau aksi nyata seperti yang Anda inginkan.
TUJUAN
- Mengenali tujuan kampanye
- Memahami audiens target kampanye
- Merancang kampanye.
POKOK BAHASAN
- Strategi komunikasi
- Menyusun pesan kunci
- Merancang kampanye
OUTPUT
- Peserta memiliki pesan kunci untuk setiap kampanye iklim
- Peserta memiliki rancangan kampanye perubahan iklim
METODE
- Fasilitator harap memerhatikan sejumlah prinsip dalam menerapkan modul ini:
◊ Apresiatif. Menghargai perbedaan pendapat dan mengapresiasi peserta secara setara
◊ Inklusi. Memastikan setiap peserta dalam ruang pelatihan mendapatkan akses informasi yang sama dengan memerhatikan kebutuhan khusus yang diperlukan.
◊ Fleksibel. Modul ini dapat digunakan dengan menyesuaikan konteks kelompok sasaran dan situasi sosial sekitarnya. - Bentuk ruangan dengan melingkar atau U-Shape atau model teater sehingga fasilitator
dapat bertemu mata dengan seluruh peserta. - Pelatihan akan menggunakan metode permainan dan diskusi.
- Refleksi diperlukan untuk mendapatkan feedback terhadap pelatihan dan modul.
RINCIAN WAKTU
288 menit.
Durasi | Materi | Metode | Catatan |
---|---|---|---|
3 menit | Perkenalan | Tentang modul, tujuan dan agenda | |
20 menit | Reflektif and Dream | Menggunakan gambar atau kartu tarot. Peserta mendapatkan tiga kartu untuk menggambarkan pengalaman paling berkesan di masa kecilnya, setelah proses selama 4 hari terakhir, dan mimpi masa depan. | Ada notulis dalam setiap kelompok, secara bergantian untuk mencatat Reflektif Mimpi |
15 menit | Penjelasan strategi komunikasi dan tujuannya | ppt | Konsep kunci komunikasi |
45 menit | Latihan menyusun strategi komunikasi | Menggunakan template, merancang strategi komunikasi | Lembar Kerja (1) |
15menit | Presentasi & diskusi | Galeri walk | |
15 menit | Elemen dalam Kampanye | Presentasi | |
45menit | Latihan mengidentifikasi elemen dalam kampanye | Mengisi Template Rancangan Kampanye | Lembar Kerja (2) |
20 menit | Menarasikan Pesan Kunci | Presentasi | |
30 menit | Latihan menyusun pesan kunci & narasi | Mengisi: Template Dari – Menjadi Template Pesan Kunci | Lembar Kerja (3) |
60 menit | Parade Kampanye Hijau | Peserta mempresentasikan kampanyenya dalam ragam bentuk yang dipilih Video one take 1 menit Podcast 3 menit Photo essay 3 lembar Artikel 2 paragraph | Ruangan diubah menjadi panggung dan juga ruang pameran untuk menampilkan karya peserta. |
20 menit | Refleksi dan Penutup | Kembali menggunakan gambar atau tarot Refleksikan tentang perjalanan proses sepanjang kegiatan Dan harapan. | Ada notulis yang mencatat. |
PERALATAN
- Metaplan
- Kertas Plano
- Spidol besar dan kecil
- Kertas Post It warna warni
- Selotip kertas
- Selotip warna-warni
- Kartu Tarot
- Info-board / papan madding
- Stiker bulat warna warni
- 1 lembar kerja komprehensif yang dicetak A0
LANGKAH-LANGKAH
I. Persiapan Konsep
a. Persiapan:
- Siapkan modul dan bahan presentasi.
- Siapkan alat-alat permainan.
- Siapkan Lembar Kerja
II. Perkenalan (3 menit) – tentang modul, tujuan dan agenda
III. Reflektif dan Mimpi (20 menit)
- Gunakan gambar atau Kartu Tarot
- Setiap peserta mendapatkan tiga kartu yang menggambarkan: pengalaman paling berkesan waktu kecil, refleksi proses selama empat hari terakhir, dan mimpi masa depan.
- Setiap peserta bercerita di dalam kelompoknya.
- Temukan kesamaan cerita di dalam kelompok
- Juru bicara menyampaikan pada pleno
- Notulis mencatat.
Bagian A
IV. Penjelasan mengenai strategi komunikasi dan tujuan (15 menit)
Strategi Komunikasi adalah tentang kerangka berpikir secara strategis mengenai komunikasi dan kerangka kerja yang dapat memastikan pencapaian dampak yang ingin kita capai, sekaligus memetakan opsi berbeda untuk mencapaiannya.
- Tujuan komunikasi menurut Liz Charlie (2021) yang dapat dipilih ada empat:
Memengaruhi perubahan kebijakan; sasaran adalah pemangku kebijakan, aksi komunikasi yang perlu dilakukan adalah lobi, audiensi, membangun relasi dengan pihak yang memiliki kewenangan. Materi yang harus disiapkan antara lain policy brief, riset dan data, menulis opini di media massa. - Melibatkan atau menggerakkan masyarakat; sasaran adalah kelompok berbeda dalam masyarakat, aksi komunikasi yang dilakukan adalah menyediakan informasi terkini yang mudah dicerna tujuan yang jelas dan tegas, dan dapat langsung dilakukan – actionable.
- Membagi informasi; seperti marketing produk, petakan target audiens kunci dan pesan kunci untuk setiap target.
- Meningkatkan profil / brand organisasi; membangun brand organisasi agar publik percaya menjadi penting melalui laporan tahunan, newsletter, profil organisasi dan portofolio kegiatan, website.
Tujuan Komunikasi | Aktivitas Komunikasi | Target audiens | Saluran Komunikasi |
---|---|---|---|
Memengaruhi kebijakan | Memetakan pemangku kebijakan utama Membangun relasi dengan pemangku kebijakan utama ….. | Kepala daerah ….. | Pertemuan dengan kepala daerah Opini di media massa …. |
Menggerakkan masyarakat | Memetakan jaringan yang dekat dengan masyarakat, Membuat aksi bersama, Kampanye publik, ….. | Kelompok muda Kelompok perempuan Kelompok agama …… | Media sosial Pertemuan warga Diskusi publik ….. |
Berbagi informasi | Menyiapkan materi kampanye audio visual Memudahkan akses pada materi kampanye …. | ……. | Sosial media Website Di level desa?? …… |
Menaikkan profil organisasi | Membuat profil organisasi Laporan akhir …. | Kepala daerah Akademisi …. | Jurnal nasional dan internasional Tampil di media massa …. |
15menit | Presentasi & diskusi | Galeri walk | |
15 menit | Elemen dalam Kampanye | Presentasi | |
45menit | Latihan mengidentifikasi elemen dalam kampanye | Mengisi Template Rancangan Kampanye | Lembar Kerja (2) |
20 menit | Menarasikan Pesan Kunci | Presentasi | |
30 menit | Latihan menyusun pesan kunci & narasi | Mengisi: Template Dari – Menjadi Template Pesan Kunci | Lembar Kerja (3) |
60 menit | Parade Kampanye Hijau | Peserta mempresentasikan kampanyenya dalam ragam bentuk yang dipilih Video one take 1 menit Podcast 3 menit Photo essay 3 lembar Artikel 2 paragraph | Ruangan diubah menjadi panggung dan juga ruang pameran untuk menampilkan karya peserta. |
20 menit | Refleksi dan Penutup | Kembali menggunakan gambar atau tarot Refleksikan tentang perjalanan proses sepanjang kegiatan Dan harapan. | Ada notulis yang mencatat. |
Sumber: Liz Charlie (2021)
Bagian B
V. Latihan menyusun strategi komunikasi (45 menit)
Gunakan Lembar Kerja (1)
Tujuan Komunikasi | Aktivitas Komunikasi | Target audiens | Saluran Komunikasi |
---|---|---|---|
Memengaruhi kebijakan | |||
Menggerakkan masyarakat | |||
Berbagi informasi | |||
Menaikkan profil organisasi |
VI. Presentasi Gallery Walk dan diskusi (15 menit)
Tujuan : Peserta dapat belajar dari peserta lain, mencuri ide dan mengembangkannya.
- Setiap peserta bergerak melihat dan membaca hasil kerja peserta lain.
- Setiap peserta dibekali dengan stiker hijau dan menempelkannya pada pernyataan yang sama dengan hasil kerjanya.
- Setiap peserta dibekali post-it untuk memberikan pertanyaan atau tanggapan terhadap hasil kerja peserta lain
- Setiap peserta kembali ke lembar kerja masih-masing dan berdiskusi untuk menanggapi hasil gallery walk
VII. Elemen dalam Kampanye (15 menit)
Kampanye yang efektif bukan sekedar tentang materi kampanye yang menarik, menjadi viral dan trending. Donald Trump adalah contoh efektif dalam kampanye untuk tujuan yang buruk sehingga kita mengenal istilah Post-Truth, kebohongan yang terus menerus disajikan di media sosial bahkan media massa menyajikannya sehingga sulit membedakannya dengan kebenaran hingga akhirnya dianggap kebenaran itu sendiri. Ketika fakta dan data dimanipulasi untuk kepentingan tertentu dan publik termakan hoaks.
Kampanye yang baik dan efektif bersaing dengan Karen on Facebook, ketika semua orang adalah expert atau ahli dalam banyak hal. Karena itu kampanye harus tetap mengunakan data dan fakta yang dapat dipertanggungjawabkan atau valid agar tepat sasaran dan mencapai tujuan.
Elemen yang harus ada dalam penyusunan rencana kampanye adalah:
- Topik Kampanye: ini hanya bisa ditulis setelah menganalisis akar permasalahan yang ingin dipecahkan, atau situasi yang ingin diubah di lokasi tersebut
- Tujuan Kampanye: lihat kembali lembar kerja (1)
- Tema Khusus Kampanye / Angle: agenda utama atau fokus utama dari kampanye yang ingin disampaikan. Contoh, tema umum “deforestasi di Kaltim,” tema khususnya, “tanam durian lebih baik daripada tanam sawit”
- Sasaran: kelompok masyarakat, kelompok kepentingan, usia, jenis kelamin, lokasi.
- Taktik & Strategi: lihat lembar kerja (1) pada bagian rencana aktivitas. Perhatikan apakah tujuan dengan strateginya sudah cocok.
- Menentukan media: media sosial, media konvensional. Lihat lembar kerja (1) perhatikan setiap aktivitas akan menentukan media yang dipilih
- Waktu: tentukan periode kampanye. Perhatikan momentum hari besar nasional, peringatan hari tertentu, agenda nasional seperti pemilu.
- Anggaran: penting untuk memastikan kampanye berjalan
- Tim Kerja: siapa saja yang akan terlibat.
VIII. Latihan mengindentifikasi elemen kampanye (45 menit)
Gunakan Lembar Kerja (2)
Nama Penyusun |
---|
Lembaga / divisi |
Topik |
Tujuan Kampanye |
Tema Utama / Angle / Fokus |
Sasaran |
Taktik & Strategi |
Menentukan Media |
Waktu |
Anggaran |
Tim Kerja |
Sumber: Diadaptasi dari Modul Penjangkauan Pembangunan Hijau dan Pelaksanaannya bagi Kandidat Peserta Pemilu dan Pilkada Kalimantan Timur, YKAN, 2023.
IX. Menyusun dan Menarasikan Pesan Kunci (15 menit)
Menyusun Pesan Kunci
Pesan kunci adalah narasi utama, elevator pitch yang akan membuat orang terkesan, ingin terlibat dan turun aksi bersama. Pesan kunci Anda harus membuat audiens atau target bertanya-tanya, Mengapa dan Bagaimana Caranya.
Tips:
Concise: hindari akronim dan jargon
Active: buat setiap kalimat bersifat aktif – kata kerja
Positive: Bicarakan hal yang dapat Anda lakukan, bukan yang TIDAK dapat anda lakukan.
Short: Satu kalimat paling mudah diingat, 10-15 detik kalau diucapkan.
Specific: menyasar tantangan dan audiens yang spesifik.
Langkah membangun Pesan Kunci:
- Brainstorming kata dan pesan bersama tim kerja dari berbagai divisi terutama tim program.
- Identifikasi kebutuhan pesan yang ingin disampaikan pada waktu dan situasi tertentu.
- Konfirmasi – lemparkan pada target audiens atau pemangku kepentingan untuk memastikan jika pesan sudah tepat.
- Siapkan Pesan Kunci yang sesuai dengan program, nilai-nilai organisasi, misi dan visi organisasi.
- Fokus pada pesan yang membedakan organisasi Anda dengan organisasi lain, merujuk pada nilai dan inovasi yang berbeda.
- Siapkan material komunikasi yang menarik secara narasi dan visual dan tetap berbasis data valid.
Sumber: How to create compelling key messages. Cutting Edge PR
Menarasikan Pesan
Pesan dalam narasi yang kuat akan menggerakkan target kampanye Anda sesuai tujuan. Narasi tiga babak atau “and – but – therefore” adalah kerangka yang secara alami akan membangun sebuah struktur cerita atau narasi yang penting; the setup – kondisi awal, the turn atau perputaran, tantangan atau masalah, dan kemudian the resolution atau solusi.
Contoh:
AND : Kita semua membutuhkan listrik untuk beraktivitas sehari-hari
BUT : … tapi, listrik kita masih berasal dari fossil, dari batu bara yang kotor menghasilkan emisi besar dan prosesnya merusak lingkungan.
THEREFORE : Karena itu sudah waktunya kita beralih menggunakan energi terbarukan.
Anda juga bisa menggunakan struktur cerita menggunakan kerangka What – So What – Now What.
WHAT : Ini adalah topik utama Anda
SO WHAT : Mengapa topik ini penting buat Anda dan target audiens Anda?
NOW WHAT : Lalu apa yang Anda inginkan orang lain perbuat? Atau CALL TO ACTION
Cara lain yang bisa Anda gunakan adalah kerangka DRAMA TIGA BABAK. Seperti halnya dalam sebuah cerita fiksi, materi narasi non-fiksi juga bisa mengikuti struktur ini.
BABAK SATU : Kondisi awal
BABAK DUA : Pergulatan, tantangan, masalah
BABAK TIGA : Solusi, atau CALL TO ACTION ACTION
X. Latihan Menyusun Pesan Kunci dan Menarasikan Pesan (30 menit) (Lembar ABT - print)
AND – BUT – THEREFORE | |
---|---|
AND | |
BUT | |
THEREFORE | SOLUSI – CALL TO ACTION – KEY MESSAGES |
WHAT – SO WHAT – NOW WHAT | |
WHAT | |
SO WHAT | |
NOW WHAT | SOLUSI – CALL TO ACTION – KEY MESSAGES |
TIGA BABAK | |
BABAK SATU | |
BABAK DUA | |
BABAK TIGA | SOLUSI – CALL TO ACTION – KEY MESSAGES |
XI. PARADE KAMPANYE HIJAU (60 Menit)
- Gunakan Lembar Kerja (4)
- Pilihlah materi kampanye apa yang akan dilakukan:
ONE TAKE VIDEO – durasi 1 menit
PODCAST – durasi 3 menit
PHOTO ESSAY – lima buah foto dengan caption / narasi pendek
ARTIKEL – dua paragraph - Setting ruangan menjadi beberapa area panggung untuk Podcast, Video, Mading Artikel dan Pameran Foto.
- Peserta adalah penonton, publik yang menyaksikan kampanye.
- Peserta lain bergeser ke satu panggung ke panggung berikutnya setelah semua penyaji di satu panggung selesai mempresentasikan karya
- Pilih juara favorit pilihan peserta dan juara pilihan fasilitator dan tim penyelenggara.
Tidak perlu diprint, siapkan kertas plano untuk diisi peserta dan jadi bahan presentasi (parade)
NAMA | ||||
---|---|---|---|---|
LEMBAGA | ||||
JUDUL | ||||
TUJUAN | ||||
TARGET | ||||
PESAN KUNCI | ||||
SALURAN | ||||
AND – BUT – THEREFORE | PODCAST | Video | Foto Essay | |
AND | Sound efek/ backsound Opening host Durasi: | Visual? Narasi? Durasi per detik | Foto 1 Narasi 1 | |
BUT | Interview | Visual? Narasi? Durasi per detik | Foto 2 Narasi 2 | |
THEREFORE | SOLUSI – CALL TO ACTION – KEY MESSAGES | Interview solusi Call to action Closing – host Soundeffect / backsound | Visual? Narasi? Durasi per detik | Foto 3 Narasi 3 |
XII. Refleksi dan Penutup (20 menit)
- Gunakan gambar atau kartu tarot
- Refleksikan perjalanan proses sepanjang kegiatan adakah perubahan yang terjadi
- Harapan yang ingin dicapai setelah kelas
- Simpulkan hasil kegiatan, apresiasi semua peserta dan tinggikan harapan bahwa persiapan yang baik akan menghasilkan kampanye yang efektif
REFERENSI:
Dewan Daerah Perubahan Iklim (DDPI) Kalimantan Timur dan Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN). 2023. Modul Penjangkauan Pembangunan Hijau dan Pelaksanaannya bagi Kandidat Peserta Pemilu dan Pilkada di Kalimantan Timur.
Carlile, Liz. 20211. Making communication count: a Strategic Communications Framework. International Institute for for Environment and Development http://www.jstor.com/stable/resrep01461
Drew, Chris. 2023. The Six Principles Of Andragogy (Malcolm Knowles). https://helpfulprofessor.com/principles-of-andragogy/#:~:text=The%20six%20principles%20that%20Knowles,orientation%20to%20learning%2C%20and%20motivation.
Ted Kitterman. 2021. A shortcut to story structure: ‘And, but, therefore’ offers a speechwriting roadmap. PR Daily. http://fcc360.com/communication/keymessage/
Cutting Edge PR. 2020. How to create compelling key messages. https://cuttingedgepr.com/articles/create-compelling-key-messages/